Selain itu, Yusuf juga meminta agar pemerintah memperkuat peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk meningkatkan keahlian calon pekerja, khususnya pemuda tempatan.
Yusuf mengungkapkan, saat ini sebagian besar pekerja di Batam berasal dari luar daerah, sementara pengangguran nyaris menyentuh 10 persen.
“BLK itu harus aktif memberikan pelatihan, kalau perlu digratiskan saja. Ini PT. MEG mau investasi Rp300 T, pengangguran itu harus terserap,” ujar Yusuf.
Anggota Komisi III DPRD Kepri itu juga mendesak Pemko dan BP Batam meningkatkan kualitas pelayanan air bersih di Batam.
Belakangan ini, warga kerap mengeluhkan air bersih yang tidak terdistribusi maksimal. Bahkan, tidak sedikit pula warga yang terpaksa memanfaatkan air genangan galian untuk keperluan rumah tangga.
“Belakangan ini Batam sering krisis air, kemarin warga Baru Besar Nongsa terpaksa memanfaatkan air kubangan bekas galian. Miris kita melihatnya,” pungkas Yusuf.***
Tags: Batam, Buruh, Cipta Kerja, PKS, Yusuf