Menurut Titi, generasi muda dikenal dengan jiwa kritis, ilmiah, dan egaliter—karakter yang ia lihat juga mewarnai barisan kader muda PKS.
“PKS diisi oleh anak-anak muda dengan karakter seperti itu. Untuk mendukung mereka, dibutuhkan itikad baik dari partai politik. Dan saya melihat, PKS menunjukkan keberpihakan serta kesiapan untuk bekerjasama dengan kaum muda,” tambahnya.
Titi juga menegaskan pentingnya pembenahan sistem politik yang mendorong pemilih menjadi lebih kritis dan evaluatif. Ia menyampaikan bahwa kaderisasi harus diiringi dengan evaluasi sistem Pemilu agar demokrasi dapat tumbuh lebih sehat.
Selain itu, ia memberikan apresiasi atas pencapaian PKS sebagai satu-satunya partai yang memenuhi kuota keterwakilan perempuan di parlemen. “PKS menjadi penyempurna aspirasi masyarakat sipil. Ini langkah konkret dalam memperkuat demokrasi inklusif,” tegasnya.
Mengakhiri paparannya, Titi menyampaikan harapan agar anak-anak muda PKS terus menjadi pelopor dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Saya berharap anak muda PKS konsisten menjadi penyempurna aspirasi masyarakat sipil dan terus tumbuh sebagai pemimpin masa depan,” pungkasnya.***