Setidaknya berbagai jenis (model) Tanjak Melayu, antara lain Lang Melayang, Lang Menyongsong Angin, Dendam tak Sudah, Balung Ayam, Cogan Daun Kopi, Pucuk Pisang, Mumbang Belah Dua.
Ada lagi jenis Sekelongsang Bunga, Belalai Gajah, Tanjak Balung Raja, Ketam Budu, Solok timba, Pari Mudek, Buana, Tebing Runtuh, dan Nahkoda Terong.
“Tanjak ini seperti karangan, bukan hanya mengarang puisi atau cerpen, ada istilah mengarang Tanjak. Dulu Tanjak tidak dijahit dipakai dengan diikat, tapi sekarang karena kemajuan zaman sudah dibentuk langsung dengan jahitan mesin agar mudah digunakan,” tuturnya.
Sebagai pengrajin Tanjak, Tarmizi mengaku selalu berkreasi dan mengembangkan Tanjak hasil buah tangannya.
Pengrajin Tanjak asal Batam ini juga telah membuat banyak kreasi, salah satunya ialah Tanjak julang derajat.
Karyanya itu pun pernah disematkan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat keduanya melakukan kunjungan kerja ke Batam 2019 silam.
Masjid Tanjak yang ikonik dan dibangun di kawasan Bandara Hang Nadim, menurut Tarmizi memiliki corak nama yang disebut ‘Dendam Tak Sudah’
“Dendam tak sudah ini bukan artian dendam, tetapi lambaian kasih, bukan dendam amarah. Jenis dendam tak sudah ini umum dan banyak dipakai orang,” ujarnya.