Kisah Singkat Raja Nong Isa, Penguasa Pertama di Pulau Batam

Makam Nong Isa di Kecamatan Nongsa, Batam.f/kebudayaan.kemdikbud.go.id

Jabatan Kelana itu adalah salah satu jabatan yang penting dalam hierarki kerajaan Riau-Lingga-Johor-dan Pahang, sebagaimana pernah disandangkan di pundak Haji Fisabilillah.

adalah penguasa yang pertama yang ada di Pulau yang saat itu berpusat di Nongsa.

Setelah dibuka oleh , perlahan-lahan Nongsa berkembang menjadi sebuah pelabuhan yang penting menggantikan kawasan pelabuhan di sekitar Selat Bulang yang mulai sepi ditinggalkan sejak Temenggung Abdulrahman pindah ke Singapura tahun 1818.

Sejak 1829, Nongsa mengambil alih fungsi Selat Bulang. Semua kapal yang berasal dari Riau (Tanjungpinang, Pulau Penyengat) dan pulau-pulau di Selatan Pulau Bintan singgah terlebih dahulu di Nongsa sebelum menyeberang ke Singapura.

Pengukuhan Isa memegang perintah atas Nongsa dan rantau sekitarnya atas nama Sultan Abdulrahman Syah Lingga-Riau (1812-1832) dan Yang Dipertuan Muda Riau Raja Jakfar (1808-1832) amat penting bagi perjalanan sejarah .

Peristiwa tersebut menandai sebuah babak baru dalam perjalanan sejarah pemerintahan lokal di . Dan, dalam kenyataannya, momentum historis ini adalah penanda yang diwariskan kepada penerus-penerus pemerintahan lokal di yang silih berganti memegang pucuk pemerintahan tertinggi di Batam sejak tahun 1829 hingga saat ini.

Laman: 1 2 3

Tags: , ,