Kawasan konservasi ini terdapat perbukitan yang merupakan salah satu puncak tertinggi di Batam. Meskipun menurut kabar terbaru hutan di kawasan ini 70%-nya sudah rusak, namun saat melintasinya masih tersisa sedikit kesegaran khas pegunungan.
Angin pantai yang sejak tadi menemani perjalanan dari jembatan 1, berganti menjadi angin sejuk perbukitan saat melintas Pulau Rempang. Inilah salah satu keunikan dalam perjalanan lintas trans Barelang yang hanya dapat dirasakan jika mengendarai sepeda motor.
Melewati jembatan 5 atau dinamakan Jembatan Tuanku Tambusi sepanjang 385 meter, sampailah kita di Pulau Galang. Tak jauh dari jembatan terdapat simpang menuju Ex-Camp Pengungsian Vietnam.
Gerbang masuk “Camp Vietnam” hanya sekitar 100 meter dari jalan trans Barelang. Di gerbang masuk terdapat pos pengamanan sederhana sekaligus sebagai pos retribusi.
Di dalam camp seluas 80 hektar tersebut dibangun rumah sakit khusus covid yang hanya dibatasi pagar kawat dari lokasi wisata. Pada saat saya ke sana pada November 2021, rumah sakit terlihat sepi. Hanya nampak beberapa orang lalu lalang santai tanpa masker.
Beberapa kilometer dari RSKI Pulau Galang terdapat Jembatan 6 atau Jembatan Raja Kecik. Jembatan terakhir dari rangkaian Trans Barelang sepanjang 180 meter ini menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru.
Di Pulau Galang Baru terdapat banyak wisata pantai dan resort yang menjadi destinasi wisata unggulan di Pulau Galang Baru. Ada juga beberapa pelabuhan yang menjadi lokasi penyeberangan menuju beberapa resor mewah seperti di Pulau Ranoh dan Pulau Pengalap.
Jalan lintas Barelang sendiri berakhir di Bundaran KM 0. Dan tak jauh dari bundaran terdapat Pantai Cakang yang merupakan daratan Barelang paling ujung.***
Sumber: Tribun