“Karena di tahun itu, Rasulullah kehilangan dua orang yang begitu dicintainya, yakni istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib. Tahun itu juga kemudian disebut dengan ‘amul huzn (tahun kesedihan). Dan pada peristiwa inilah Allah memerintahkan umat muslim untuk mengerjakan sholat lima waktu,” kata Nur membuka tausiyahnya.
Lebih lanjut Nur juga menegaskan bahwa dengan mendirikan sholat yang benar, maka akan berdampak positif bagi seorang muslim dalam kehidupannya.
“Sholat yang benar akan menuntun kita pada jalan kebenaran dan dapat berpengaruh besar terhadap kinerja kehidupan yang baik bagi seorang muslim,” jelasnya.
Isra’ Mi’raj hakikatnya mengajarkan untuk selalu bertanggungjawab dan disiplin dalam menjalankan ibadah sholat lima waktu yang sudah ditentukan waktunya.
“Kita harus menyadari bahwa seorang muslim berkewajiban mendirikan sholat lima waktu sehari semalam, karena sholat merupakan tiang agama dan tentunya menjadi barometer utama bagi seorang muslim. Maka jagalah sholat, biasakan anak-anak belajar sholat sejak dini, agar mereka terbiasa,” pesannya di akhir tausiyah.
Para peserta kajian menyimak dengan khidmat dan berharap di pertemuan yang akan datang, PKS Batam Kota bisa hadir kembali memberikan pelatihan tentang Fardu Kifayah yaitu cara pemulasaraan jenazah. Dan hal ini langsung disanggupi oleh Nurhalimah.***
Tags: Batam Kota, Bukit Raya, Menyapa, PKS, RKI