Kamu harus merasa takut jika kamu melakukan berbagai keburukan tetapi Allah membiarkanmu. Suatu musibah besar, jika kamu tidak mendapat “perawatan intensif”, atau kamu melakukan berbagai keburukan tetapi kamu justru mendapat berbagai “kebaikan”.
Abu Hazim al-Madini berkata:
“Jika kamu melihat Allah terus memberimu berbagai nikmat padahal kamu bermaksiat kepada-Nya, maka berhati-hatilah”.
Karena hal tersebut bukan pemuliaan (takrim), tetapi istidraj; namanya istidraj takrimi (kesenangan yang membawa kehancuran).
فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus ada”. (al-An’am: 44).***
Tags: khazanah