Serupa, teh juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, sesuai riset yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Selain itu, studi di jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan bahwa konsumsi teh dikaitkan dengan penurunan risiko kanker tertentu, termasuk kanker ovarium dan kanker payudara.
Kandungan kafein Kopi dan teh sama-sama mengandung kafein, yang jumlahnya tidak boleh berlebihan agar manfaatnya tetap optimal.
Secangkir kopi delapan ons mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan secangkir teh hitam mengandung sekitar 50 miligram lalu teh hijau mengandung sekitar 30 miligram.
Artinya, kopi memiliki kafein dua kali lebih banyak dari jumlah yang sama dari teh hitam, dan lebih dari tiga kali jumlah kafein dari teh hijau.
“Teh juga mengandung kafein dan telah terbukti meningkatkan fungsi kognitif dan kewaspadaan, penambahan theanine, asam amino, memberi teh manfaat tambahan untuk mengurangi stres,” kata Muhlstein.
Kandungannya ini membuat segelas teh hitam atau teh hijau mejadi pilihan ideal ketika kita perlu meningkatkan fokus.
Teh hijau juga merupakan sumber antioksidan kuat terkaya, yang disebut polifenol, yang telah terbukti berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu.
“Anda dapat meenikmati teh hijau atau teh herbal bebas kafein bagi mereka yang sensitif terhadap kafein tetapi menginginkan manfaat kesehatan lain yang terkait dengan teh,” urai Ilana.