SYUBHAT FIKRIYAH

Ilustrasi. f/minanews

• Di dalam salah satu ayat-Nya, Allah menyebutkan sumber timbulnya berbagai fikriyah ini:

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُّحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ ۖ فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُ إِلَّا اللَّهُ ۗ وَالرَّاسِخُونَ فِي الْعِلْمِ يَقُولُونَ آمَنَّا بِهِ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّا أُولُو الْأَلْبَابِ

“Dialah yang menurunkan Kitab (al-Quran) kepadamu (Muhammad). Diantaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (al-Quran) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata, “Kami beriman padanya (al-Quran), semuanya dari sisi Tuhan kami”. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal”. (Ali Imran: 7)

• Ayat ini menyebutkan penyakit sekaligus obatnya. Sumber timbulnya fikriyah dan sebab terkena itu adalah penyakit hati berupa “zaighun”, yakni condong pada kesesatan. Penyakit “zaighun” ini akan muncul manakala di dalam hati ada berbagai penyakit semisal “ghill” (kebencian), kedengkian, dendam, cinta dunia, ujub, ghurur, takabur, riya’, cinta popularitas, cinta kedudukan, kebodohan dan lainnya. Bila penyakit-penyakit ini atau sebagiannya ada di hati seseorang, maka ia akan mudah dan rawan terkena fikriyah, karena di dalam hatinya ada kecondongan kepada kebatilan dan kesesatan.

• Karena itu, obatnya adalah membersihkan hati dari berbagai penyakit tersebut hingga menjadi bersih atau dada menjadi lapang, tidak sempit karena terisi berbagai penyakit. Bila hati sudah bersih dari berbagai penyakit tersebut maka ia akan terbebas dari penyakit “zaighun” lalu mudah menerima kebenaran dan menjadi alergi terhadap kesesatan.

• Di dalam lanjutan ayat di atas Allah mengajari agar kita berdoa kepada Allah memohon dihindarkan dari penyakit “zaighun”.

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ

“Wahai Tuhan kami janganlah Engkau condongkan hati kami pada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi”. (Ali Imran: 8)

Laman: 1 2 3 4

Tags: ,