Memahami Makna Idulfitri

Oleh: Ustadz Cahyadi Takariawan

berasal dari dua kata, yaitu Id (عيد) dan al-fitri (الفطر). Kata Id berasal dari kata aada – ya'uudu (عاد – يعود) yang artinya kembali.

Dalam kamus Al-Mu'jam Al-Wasith dinyatakan, Id adalah sesuatu yang berulang, sesuatu yang dirindukan, dan semacamnya. Id juga berarti hari yang terdapat perayaan di dalamnya.

Disebut Id karena hari raya terjadi secara berulang, terjadi setiap tahun, pada waktu yang sama, yaitu setiap 1 Syawal. Juga hari yang dirindukan, dan terdapat perayaan di dalamnya.

Ibnul A'rabi mengatakan,

سمي العِيدُ عيداً لأَنه يعود كل سنة بِفَرَحٍ مُجَدَّد

“Dinamakan Id karena berulang setiap tahun dengan kegembiraan yang baru (Lisan Al-Arab, 3/315).

Sedangkan kata Fithri berasal dari kata afthara – yufthiru (أفطر – يفطر) yang artinya berbuka atau tidak lagi berpuasa.

Disebut , karena pada hari raya ini umat Islam tidak lagi berpuasa Ramadhan, sehingga bisa kembali makan dan minum pada siang hari.

Jadi, kata fitri di sini, berbeda dengan kata fitrah. Maka secara istilah, tidak tepat jika dikatakan adalah kembali fitrah atau kembali suci.

Untuk konteks semangat yang dibangun, bolehlah, bahwa mengajak kita untuk kembali kepada fitrah dasar penciptaan manusia.

Laman: 1 2

Tags: