LELAKI YANG BISA MENGHADIRKAN SURGA DALAM KELUARGA

Oleh: Cahyadi Takariawan

Suami sebagai kepala rumah tangga sangat besar pengaruhnya dalam membentuk suasana rumah tangga.

Siapakah lelaki yang bisa menghadirkan surga dalam rumah tangganya?

Ialah lelaki salih, yang berakhlaq mulia.

Nabi Saw bersabda:
.
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِي
.
“Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku” (Ash Shahihah no 285).

Asy Syaukani menjelaskan makna hadits tersebut dengan menyatakan:

“Dalam hadits ini tersimpan catatan penting. Bahwa orang yang paling tinggi derajatnya dalam kebaikan dan paling berhak meraih sifat tersebut ialah, orang-orang yang paling baik perilakunya kepada keluarganya”.

“Sebab”, ungkap Asy Syaukani, “keluarga, mereka itu merupakan orang-orang yang paling berhak dengan wajah manis dan cara bergaul yang baik, curahan kebaikan, diusahakan mendapatkan manfaat, dilindungi dari bahaya. Jika ada lelaki yang demikian, niscaya ia berpredikat sebagai manusia yang terbaik. Jika ia bersikap sebaliknya, maka ia berada dalam keburukan. Banyak orang yang terjerumus dalam keteledoran ini”.

Nabi Saw bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

“Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”. (Ash Shahihah no 284).

Mengomentari hadits tersebut, Syaikh Abdul Malik Ramadhani menjelaskan:

“Hadits ini adalah hadits yang sangat agung, banyak orang lalai akan agungnya kandungan hadits ini”.

Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (IV/273) menyatakan, “Karena mereka (para perempuan) merupakan tempat untuk meletakkan kasih sayang disebabkan lemah (halus)nya mereka”.***