Kukira PKS Tenar, Ternyata (Baru) Menuju Viral

Guyup menikmati jamuan di food court lapangan Denggung, Sleman/Wahtini

Wah, Mamak Humas pun membawa kupon ke salah satu lapak yang menyediakan soto. Makanan kesukaan bocil yang ngikut ngeliput agenda Pendaftaran BCAD Sleman sore itu.

Sambil menukarkan kupon ke warung, sang ibu penjual soto berterima kasih seraya mendoakan,

“Mugi rejeki panjenengan lancar.”

Nyess dong. Cuma beli soto, modal kupon pula, disangoni doa segala. Kubalas dengan doa serupa, keberkahan pada jualan sang ibu yang dibantu anaknya.

Sebelum beranjak, sang ibu melirik kupon yang tertera dan bertanya, “Mbak, niku nopo, nggih?”

Dyarrr!

Pertanyaan macam apa ini?!

Ini ibu penjual soto yang kudet atau kami anggota yang kurang mempromosikan diri? Kukira selama ini udah tenar, ternyata baru menuju . Perlu diperjuangkan meski bukan yang itu.

Besok-besok sepertinya aku kudu remidi beli soto ini. Sambil bawa amunisi PKS tentu saja. Selain bertujuan nglarisi UMKM (lagi), juga biar PKS itu makin dikenali. Silaturahim ke ibu penjual soto dan pedagang sekitar. Mengenalkan diri sebagai warga Sleman dan bagian dari partai pembela rakyat.

“Perkenalkan, Bu. Saya Wahtini dari Partai Keadilan Sejahtera kabupaten Sleman.”***

Laman: 1 2

Tags: ,