Yang paling unik dari acara ini adalah sapaan universal orang Wamena yang mengucapkan “wa wa wa” beberapa kali untuk menyambut tamu.
Di Papua, khususnya di Wamena atau daerah pegunungan lainnya, tokoh masyarakat yang diangkat sebagai pemimpin akan diikuti dan dituruti.
Kalau dalam Islam, istilahnya sami’na wa a to’ na. Oleh karenanya, setiap ada pesta demokrasi, konsolidasi dilakukan oleh petinggi masyarakat atau adat di daerah tersebut.
Konon katanya semakin banyak ucapan “wa..” semakin menambah semangat masyarakat menyambut tamu.
Saat Sekjen PKS Aboe Bakar Al Ahbsyi berbicara, logatnya terdengar sangat lokal dengan slang seperti “Ko tra kosong” dan “Ko pangaruh” yang membuat suasana pelantikan semakin hangat.
Namun sebelum rombongan PKS dan tokoh yang dilantik datang, masyarakat telah melakukan upacara bakar batu.
Upacara ini merupakan salah satu kegiatan tradisional suku Dani yang dilakukan sebagai tanda syukur atas hasil panen atau sebagai bentuk penghormatan kepada tamu penting.
Jumlah daging babi yang dibakar mencapai 100 ekor, namun tentu saja ini tidak dimakan oleh pengurus PKS yang beragama muslim.
Tags: Lembah Baliem, PKS, Wamena